Instalasi Jaringan Kabel Listrik & UPS
40 Titik
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Produk Kabel listrik NYM 3x2.5mm, Kabel listrik NYY 4x10mm, Box panel
listrik, NCB 3 phase, NCB 1 phase, Stop kontak, Pipa PVC dan Sock yang kami
sediakan dalam proyek instalasi dijamin keasliannya.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tips Merawat Instalasi Listrik di Kantor
Dalam penyambungan listrik, kabel yang terpasang di Tiang Jaringan
Tegangan Rendah (JTR), kabel Sambungan Kantor sampai ke Alat Pembatas dan Pengukur
(APP – terdiri dari KWH Meter dan MCB atau Mini Circulate Breaker) adalah asset
milik PLN. Sedangkan rangkaian kabel yang terpasang sebagai Instalasi
Listrik kantor/bangunan adalah asset milik pelanggan.
Tips berikut akan membantu Anda untuk ikut peduli dan turut memelihara
Instalasi Listrik :
Tips Mencegah Bahaya Listrik
Bisa ditambahkan disini adalah pemasangan ELCB (earth leakage circuit
breaker) yang sekarang telah banyak digantikan dengan GFI (ground
fault interrupter) atau RCD (residual-current device). Piranti ini fungsinya
untuk memutuskan hubungan apabila ada kebocoran arus listrik atau apabila ada
orang yang tersengat listrik. Kebanyakan piranti ini dipasang di kamar toilet
(stop kontak untuk hair dryer atau electric shaver/pencukur kumis) atau
service room (tempat mesin cuci), yang pada umumnya memiliki lantai basah.
Selain dari pada itu, apabila memiliki kantor baru maka lebih baik
meminta untuk dipasang instalasi listrik dengan sistem 3 kabel (R/S/T, Netral
dan Grounding). Karena ini akan memastikan bahwa peralatan listrik anda akan
memiliki pembumian/grounding yang benar. Pernahkan anda terasa kesetrum
ketika memegang lemari es? Ini kemungkinan karena instalasi listrik di kantor
anda tidak memakai sistem 3 kabel. Maaf ini tidak sama dengan instalasi
listrik 3 phase. Karena instalasi listrik 3 phase memakai sistim
4 kabel ( R, S, T dan Netral ) ditambah 1 kabel Grounding yang biasanya merupakan kabel
khusus grounding
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Situkang
listrik kali ini ingin membagi sedikit info tentang pekerjaan yang
baru-baru ini situkang listrik selesaikan. Yaitu tentang
menyeimbangkan beban untuk instalasi listrik 3 phase.
Pekerjaan ini
situkang listrik hanya membantu rekan kerja yang lagi kualahan di uber-uber
target oleh owner untuk segera selesai.
Proyek ini
adalah sebuah ruko 2 lantai di daerah sunter yang sebelum dibuat usaha saat
ini, daya terpasang 4400 VA kemudian di naikan menjadi 13200 VA . Karena di
buru-buru rekan kerja jadi tidak fokus terhadap kerjaanya. Ketika acara
pembukaan di mulai barulah ketahuan MCB di kwh meter turun terus tiap kali di
naikan dan bikin merah muka owner.
Kemudian di
hari kedua barulah saya diminta untuk membantu memperbaikinya. Ketika
situkanglistrik buka panel agak kaget, karena power masuk tiga phase
dari kwh meter yang di fungsikan untuk lantai dasar hanya dua phase dan satu
phase lagi katanya untuk ke lantai atas.
Karena takut
menggurui akhirnya saya coba untuk memperbaikinya sendiri dengan mencoba teknik
yang paling simpel yaitu dengan mengetes/mematikan satu per satu MCB yang ke
beban. Dengan begini akhirnya ketahuan apa penyebab Daya 13200 VA hanya untuk
AC 3 masing-masing 2 pk kok tidak kuat.
Ternyata oleh
rekan saya tadi 3 AC di tumpuk di satu phase, untuk memperbaiki ini AC harus di
pisah masing-masing 1 phase 1 AC. Tapi ketika akan di pisah ada kendala,
ternyata ada 2 AC yang numpuk satu jalur MCB. Terpakasa saya bolongi
plavon gybsum untuk memisah power AC tersebut.
Setelah saya
pisah dan menempatkan power AC di tiap Phase 1 AC akhirnya jreng...saya tunggu
hingga 1 Jam tidak turun lagi MCBnya.
Yang lebih unik
lagi rekan saya tadi mengtakan ke owner kalau penyebab sering turun dikarenakan
tidak ada arde atau pembumian dan mungkin kena bor pas tukang kayu pasang meja
atau kaca.
Tapi tidak
apa-apalah dengan adanya kasus semacam ini dia jadi tahu dan tambah ilmu
Kata kunci: tukang listrik
Sebelumnya: Tangan kesetrum
Teknik Penyambungan Kabel 1 Phase, 2
Phase, 3 Phase
Kabel (kabel listrik-red)merupakan salah
satu kebutuhan yang sangat intimdalam penyediaan instalasi listrik
di rental lighting. Banyak sekali dan tentunya membutuhkan uang yang cukup
banyak untuk penyediaannya, dalam hal untuk mencukupi kebutuhan dalam suatu
event. Kadang kala para karyawan lapangan membutuhkan kabel yang melebihi
dari perkiraan kita. Sedikit lampu yang terpasang, belum tentu membutuhkan
kabel yang sedikit pula. Situasi tersebut dikarenakan adanya situasi
lapangan,ataupun panggung yang tidak memungkinkan. Lighting Designer (penata
lampu) juga punya andil yang besar dalam mempengaruhi banyak tidaknya kabel
yang terbuang percuma. Namun demikian para karyawan lapangan (kuli lampu-red)
juga harus slalu beradaptasi dalam hal ini. Kuli lampu yang handal harusnya
bisa mengatasi kekurangan kabel sedemikian rupa, apalagi bilamana event
tersebut jauh dari rumah (gudang). Meminimalkan penggunaan kabel haruslah
ditanamakan dari dini kepada kuli lampu yang masih baru dan awam. Tentu saja
juga diberi pengertian dan rumus2 jitu dalam hal ini.
Penggunaan kabel berukuran 4×2,5
(serabut) banyak digunakan di rental rental Indonesia. Berbagai jenis merk dari
kabel tersebut mewarnai dunia usaha rental. Kabel 4×2,5, didalamnya ada
beberapa warna.Perlambangan warna yang terdapat di dalam kabel ini:
Hitam: melambangkan negative
Merah: melambangkan positive
Kuning:melambangkan positive (bilamana
digunakan dalam penyambungan 3phase)
Melambangkan negative (bilamana digunakan
dalam penyambungan 2phase)
Warna kabel ini kadang ada juga yang
bergaris hijau/biru(tergantung jenis kabel)
Hijau: melambangkan positive
Kadang kabel ini tidak bewarna hijau,
melainkan biru.
Namun demikian, penjabaran diatas
merupakan dari persetujuan dari para kulilampu dengan team di rental
sendiri(sudah beberapa kali saya searching di google belum menemukan atas
penjabaran hal ini). Ada beberapa teknik penyambungan, antara lain:
1 phase:
Tehnik ini seperti teknik penyambungan
standart. Apabila menggunakan kabel 2 x 2,5. Sangatlah mudah untuk
melakukannya. Namun perlu dimengerti bahwa haruslah disamakan warna
kabelnya. Lambang kabel hitam merupakan positive.
2 phase:
Teknik ini harus mendapat persetujan dari
teman teman kuli lampu dilapangan sebelumnya. Karena hal ini merupakan
kebiasaan. Dimana ada beberapa orang yang menggunakan semua kabel, atau ada
beberapa yang meninggalkan kabel warna kuningnya. (lihat dulu beban yang akan
dilewati kabel tersebut.
3 phase:
Sangat umum dan lazim teknik ini dimana
mana dilakukan dalam penyambungan PAR dalam pipa bar. Teknik ini sangat
membantu sekali dalam meminimalkan pemakaian kabel dilapangan.
Pemakaian kabel yang bagus sangat
disarankan dalam teknik penyambungan ini. Jangan sampai ditengah tengah event
anda, anda sendiri kebingungan memikirkan kabel anda yang panas, karena
kelebihan beban. Teknik 3 phase juga sangat riskan dengan adanya problem
kabel yang panas. Namun bilamana anda menggunakan merk kabel yang bagus,
saya kira untuk beban @6kva dengan panjang kabel kurang dari 15mt, masih
sanggup untuk menahan beban sepanjang malam event anda.