Selasa, 25 September 2012

Tips Merawat Instalasi Listrik di Kantor









 No.
Spesifikasi
Qty

1.
- Kabel listrik NYM 3x2.5mm
1
Lot
2.
- Kabel listrik NYY 4x10mm
1
Lot
3.
- Box panel listrik
1
Pcs
4.
- NCB 3 phase untuk instalasi listrik
2
Pcs
5.
- NCB 1 phase untuk instalasi listrik
8
Pcs
6.
- Stop kontak untuk instalasi listrik
40
Pcs
7.
- Pipa PVC  dan Sock untuk instalasi listrik
100
Pcs
8.
- Material Bantu untuk instalasi listrik
1
Lot
9.
- Jasa Pemasangan untuk instalasi listrik
1
Lot
10.
- Dokumentasi & Drawing untuk instalasi listrik
1
Lot

Produk Kabel listrik NYM 3x2.5mm, Kabel listrik NYY 4x10mm, Box panel listrik, NCB 3 phase, NCB 1 phase, Stop kontak, Pipa PVC dan Sock yang kami sediakan dalam proyek instalasi dijamin keasliannya.





Tips Merawat Instalasi Listrik di Kantor
Dalam penyambungan listrik, kabel yang terpasang di Tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR), kabel Sambungan Kantor sampai ke Alat Pembatas dan Pengukur (APP – terdiri dari KWH Meter dan MCB atau Mini Circulate Breaker) adalah asset milik PLN. Sedangkan rangkaian kabel yang terpasang sebagai Instalasi Listrik kantor/bangunan adalah asset milik pelanggan.
Tips berikut akan membantu Anda untuk ikut peduli dan turut memelihara Instalasi Listrik :
  1. Pastikan Instalasi Listrik di kantor/bangunan milih Anda telah terpasang dengan tepat, benar dan aman serta menggunakan material listrik yang terjamin kualitasnya dan sesuai kapasitasnya.
  2. Lakukan pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi listrik masih layak untuk digunakan atau perlu direhabilitasi.
  3. Jika instalasi listrik telah terpasang lebih dari 5 (lima) tahun, sebaiknya perlu untuk direhabilitasi. Hal ini untuk menjaga agar instalasi listrik tetap layak dipergunakan dan mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
  4. Pergunakan peralatan kantor tangga elektronik yang disesuaikan dengan daya tersambung dan kapasitas/kemampuan kabel instalasi listrik yang terpasang.
  5. Jika ingin memasang, merehabilitasi atau memeriksa instalasi listrik, sebaiknya menggunakan jasa instalatir yang resmi terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Informasi tentang Instalatir Listrik dapat menghubungi kantor PLN terdekat.

Tips Mencegah Bahaya Listrik
  1. Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.
  2. Gunakan pemutus arus listrik (Sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.
  3. Kabel-kabel listrik yang terpasang di kantor jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka.
  4. Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak.
  5. Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).
  6. Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman kantor jika sudah mendekati atau menyentuh jaringan listrik.
  7. Hindari pemasangan antene televisi terlalu tinggi sehingga bisa mendekati atau menyentuk jaringan listrik.
  8. Gunakan listrik yang memang haknya, jangan mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.
  9. Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.
  10. Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan orang kantor agar tidak menggunakan peralatan kantor yang sudah korsleting.

Bisa ditambahkan disini adalah pemasangan ELCB (earth leakage circuit breaker) yang sekarang telah banyak digantikan dengan GFI (ground fault interrupter) atau RCD (residual-current device). Piranti ini fungsinya untuk memutuskan hubungan apabila ada kebocoran arus listrik atau apabila ada orang yang tersengat listrik. Kebanyakan piranti ini dipasang di kamar toilet (stop kontak untuk hair dryer atau electric shaver/pencukur kumis) atau service room (tempat mesin cuci), yang pada umumnya memiliki lantai basah.
Selain dari pada itu, apabila memiliki kantor baru maka lebih baik meminta untuk dipasang instalasi listrik dengan sistem 3 kabel (R/S/T, Netral dan Grounding). Karena ini akan memastikan bahwa peralatan listrik anda akan memiliki pembumian/grounding yang benar. Pernahkan anda terasa kesetrum ketika memegang lemari es? Ini kemungkinan karena instalasi listrik di kantor anda tidak memakai sistem 3 kabel. Maaf ini tidak sama dengan instalasi listrik 3 phase. Karena instalasi listrik 3 phase memakai sistim 4 kabel ( R, S, T dan Netral ) ditambah 1 kabel Grounding yang biasanya merupakan kabel khusus grounding






Situkang listrik kali ini ingin membagi sedikit info tentang pekerjaan yang baru-baru ini  situkang listrik selesaikan. Yaitu tentang menyeimbangkan beban untuk instalasi listrik 3 phase.

Pekerjaan ini situkang listrik hanya membantu rekan kerja yang lagi kualahan di uber-uber target oleh owner untuk segera selesai. 

Proyek ini adalah sebuah ruko 2 lantai di daerah sunter yang sebelum dibuat usaha saat ini, daya terpasang 4400 VA kemudian di naikan menjadi 13200 VA . Karena di buru-buru rekan kerja jadi tidak fokus terhadap kerjaanya. Ketika acara pembukaan di mulai barulah ketahuan MCB di kwh meter turun terus tiap kali di naikan dan bikin merah muka owner.

Kemudian di hari kedua barulah saya diminta untuk membantu memperbaikinya. Ketika situkanglistrik buka panel agak kaget, karena power masuk  tiga phase dari kwh meter yang di fungsikan untuk lantai dasar hanya dua phase dan satu phase lagi katanya untuk ke lantai atas.   

Karena takut menggurui akhirnya saya coba untuk memperbaikinya sendiri dengan mencoba teknik yang paling simpel yaitu dengan mengetes/mematikan satu per satu MCB yang ke beban. Dengan begini akhirnya ketahuan apa penyebab Daya 13200 VA hanya untuk AC 3 masing-masing 2 pk kok tidak kuat.

Ternyata oleh rekan saya tadi 3 AC di tumpuk di satu phase, untuk memperbaiki ini AC harus di pisah masing-masing 1 phase 1 AC. Tapi ketika  akan di pisah ada kendala, ternyata  ada 2 AC yang numpuk satu jalur MCB. Terpakasa saya bolongi plavon gybsum untuk memisah power AC tersebut.

Setelah saya pisah dan menempatkan power AC di tiap Phase 1 AC akhirnya jreng...saya tunggu hingga 1 Jam tidak turun lagi MCBnya.

Yang lebih unik lagi rekan saya tadi mengtakan ke owner kalau penyebab sering turun dikarenakan tidak ada arde atau pembumian dan mungkin kena bor pas tukang kayu pasang meja atau kaca.

Tapi tidak apa-apalah dengan adanya kasus semacam ini dia jadi tahu dan tambah ilmu 

Kata kunci: tukang listrik
Sebelumnya: Tangan kesetrum

Teknik Penyambungan Kabel 1 Phase, 2 Phase, 3 Phase
Kabel (kabel listrik-red)merupakan salah satu kebutuhan yang sangat intimdalam penyediaan instalasi listrik di rental lighting. Banyak sekali dan tentunya membutuhkan uang yang cukup banyak untuk penyediaannya, dalam hal untuk mencukupi kebutuhan dalam suatu event. Kadang kala para karyawan lapangan membutuhkan kabel yang melebihi dari perkiraan kita. Sedikit lampu yang terpasang, belum tentu membutuhkan kabel yang sedikit pula. Situasi tersebut dikarenakan adanya situasi lapangan,ataupun panggung yang tidak memungkinkan. Lighting Designer (penata lampu) juga punya andil yang besar dalam mempengaruhi banyak tidaknya kabel yang terbuang percuma. Namun demikian para karyawan lapangan (kuli lampu-red) juga harus slalu beradaptasi dalam hal ini. Kuli lampu yang handal harusnya bisa mengatasi kekurangan kabel sedemikian rupa, apalagi bilamana event tersebut jauh dari rumah (gudang). Meminimalkan penggunaan kabel haruslah ditanamakan dari dini kepada kuli lampu yang masih baru dan awam. Tentu saja juga diberi pengertian dan rumus2  jitu dalam hal ini.
Penggunaan kabel berukuran 4×2,5  (serabut) banyak digunakan di rental rental Indonesia. Berbagai jenis merk dari kabel tersebut mewarnai dunia usaha rental. Kabel 4×2,5, didalamnya ada beberapa warna.Perlambangan warna yang terdapat di dalam kabel ini:
Hitam: melambangkan negative
Merah: melambangkan positive
Kuning:melambangkan positive (bilamana digunakan dalam penyambungan 3phase)
Melambangkan negative (bilamana digunakan dalam penyambungan 2phase)
Warna kabel ini kadang ada juga yang bergaris hijau/biru(tergantung jenis kabel)
Hijau: melambangkan positive
Kadang kabel ini tidak bewarna hijau, melainkan biru.
Namun demikian, penjabaran diatas merupakan dari persetujuan dari para kulilampu dengan team di rental sendiri(sudah beberapa kali saya searching di google belum menemukan atas penjabaran hal ini). Ada beberapa teknik penyambungan, antara lain:

1 phase:
Tehnik ini seperti teknik penyambungan standart. Apabila menggunakan kabel 2  x 2,5. Sangatlah mudah untuk melakukannya. Namun perlu dimengerti bahwa  haruslah disamakan warna kabelnya. Lambang kabel hitam merupakan positive.
2 phase:
Teknik ini harus mendapat persetujan dari teman teman kuli lampu dilapangan sebelumnya. Karena hal ini merupakan kebiasaan. Dimana ada beberapa orang yang menggunakan semua kabel, atau ada beberapa yang meninggalkan kabel warna kuningnya. (lihat dulu beban yang akan dilewati kabel tersebut.

3 phase:
Sangat umum dan lazim teknik ini dimana mana dilakukan dalam penyambungan PAR dalam pipa bar. Teknik ini sangat membantu sekali dalam meminimalkan pemakaian kabel dilapangan.
Pemakaian kabel yang bagus sangat disarankan dalam teknik penyambungan ini. Jangan sampai ditengah tengah event anda, anda sendiri kebingungan memikirkan kabel anda yang panas, karena kelebihan beban. Teknik 3 phase juga sangat riskan dengan adanya problem kabel  yang panas. Namun bilamana anda menggunakan merk kabel yang bagus, saya kira untuk beban  @6kva dengan panjang kabel kurang dari 15mt, masih sanggup untuk menahan beban sepanjang malam event anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar